Sabtu, 06 November 2010

Abu Vulkanik Merapi Menyentuh Sukabumi dan Bogor

Merapi meletus- Foto -Tribunnews.com

     Erupsi dan Ledakan gunung Merapi Jumat 05 November lalu memang luar biasa. Tidak salah jika Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sukhyar, menilai ledakan merapi kali ini merupakan yang terdahsyat dalam kurun waktu 140 tahun terakhir. Material yang dimuntahkan berupa lahar dan awan panas meluas, hingga radius amannya sampai 20 km dari titik semburan.

Abunya membumbung hingga ketinggian 7 km dan menyebar hingga ratusan kilometer. Ketika gunung merapi itu meletus Jumat lalu, abunya terbang hingga ke wilayah Bandung Jawa barat bahkan menyentuh wilayah Sukabumi dan Bogor. Letusan kali ini kurang lebih sama dengan letusan gunung Agung di Bali tahun 60-an, dimana abu vulkaniknya terbang hingga ke Tuban Jawa Timur.


Di Sukabumi Jawa Barat warga terkejut  melihat kendaraan miliknya kotor oleh abu. Jumat 05 November kemarin, langit Sukabumi sedang diguyur hujan, namun airnya kotor bercambur lumpur. “Saya heran, mobil saya baru dicuci tapi pas hujan turun bercampur abu. Sehingga mobil kotor, kata Herman seorang warga. Hal yang sama juga dialami oleh pemilik kendaraan roda dua. Saat motor itu dicuci di tengah hujan, tiba-tiba kotor oleh abu.”Saya yakin ini abu kiriman dari Merapi," kata Amin yang rajin mencuci karena motornya masih gress dari toko.

     Hujan abu sebagai dampak letusan Merapi juga dirasakan masyarakat Bogor hari Jumat, tepatnya di kawasan Puncak. Hujan debu ini terjadi secara merata mulai dari Puncak pas hingga kawasan Ciawi.

Seperti terlihat di pelataran sebuah masjid di kawasan Puncak Bogor. Sejumlah  kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir dipelataran masjid tertutup debu putih. Hujan abu ini dirasakan warga sekitar 10 menit.

Jumat, 05 November 2010

Dua Hari SBY berkunjung, Merapi Mengamuk Lagi


     Setelah hampir 11 hari, warga Yogyakarta dan sekitarnya berduka oleh letusan gunung Merapi. Jumat pagi 05/11/2010 gunung Merapi itu kembali memuntahkan lahar dan awan panas atau wedus gembelnya. Bahkan letusan kali ini adalah terdahsyat dibanding hari-hari sebelumnya. 73 orang, bahkan mungkin lebih dilaporkan tewas, sementara ratusan lainnya mengalami luka bakar serius. Hampir seluruh korban tewas adalah warga yang masih bertahan di rumah-rumah mereka, meski sebelumnya sudah diperingatkan untuk segera mengungsi. Letusan Merapi ini juga terjadi, 2 hari setelah presiden SBY dan rombongan baru mengunjungi lokasi bencana Merapi. Pada hari Jumat sore 05/11/2010 SBY kembali mengunjungi kawasan bencana gunung merapi, setelah gunung itu, pada pagi harinya meletus lagi dengan kekuatan paling dahsyat dengan memakan korban jiwa ratusan.

Letusan Jumat 05/11/2010 terdahsyat selama 140 tahun

Abu Volkanik Merapi pada letusan terakhir menjangkau wilayah Bandung Jawa Barat
Sambil berlari menghindar, seorang fotografer amatir memotret Wedus Gembel yang lebih mirip raksasa

Letusan terdahsyat sejak 140 tahun

     Karakter letusan merapi yang di luar kebiasaan ini, membuat warga tidak menyadari. Kamis kemarin, beberapa warga yang merasa lokasi bencana sudah aman dari erupsi, bermaksud kembali pulang untuk menengok keadaan rumah dan hewan ternak mereka. Tiba-tiba pukul 00.30 Jumat dini hari Merapi kembali mengamuk dengan menggelontorkan lahar dan awan panas. Kali ini lahar dan awan panas tidak hanya mengalir ke satu arah, tapi semua arah. Luncuran awan panas Merapi kali ini jauh lebih panjang dari sebelumnya. Daerah bahaya diperluas dari 15 km menjadi 20 km. Bahkan menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sukhyar, dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (5/11/2010) letusan Gunung Merapi kali ini jauh lebih dahsyat dibanding pada 2006 lalu dan terdahsyat dalam kurun waktu 140 tahun terakhir.


Kamis, 04 November 2010

Qantas Mendarat Darurat, 459 Penumpangnya Selamat


     Sebuah pesawat Qantas jenis A-380 dengan nomor penerbangan QF32 dari Singapura menuju Sydney, Ausrtalia,  Kamis pagi (04/11/2010) mendarat darurat di Bandara Changi Singapura.  Pesawat yang membawa 459 orang itu sudah lepas landas dari Bandara Changi, tepatnya telah menyentuh wilayah Indonesia dan berada di udara wilayah Batam. Tiba-tiba balik kanan dan mendarat darurat di Changi karena  mengalami kerusakan pada mesinnya.
     Pilot terpaksa mematikan mesin dan hebatnya pendaratan darurat itu berlangsung mulus. Fantastisnya lagi,  tak satupun penumpang pesawat berbadan lebar itu menderita cidera, walau hanya sekedar tergores. Sukses pendaratan itu mengakhiri spekulasi bahwa pesawat itu telah jatuh, seperti laporan sejumlah media di Singapura maupun Indonesia.

Channel News Asia Singapura mengatakan, Pesawat Airbus A-380, yang merupakan pesawat penumpang terbesar di dunia, itu awalnya mengitari Singapura untuk membuang bahan bakar sebelum membuat pendaratan darurat pada pukul 11.45 waktu setempat atau 10.45 WIB.
Meski pendaratan itu sukses, namun body pesawat berguguran di udara dan serpihannya jatuh di lokasi pemukiman penduduk Batam. Di wilayah Batam dilaporkan sedikitnya, 4 unit rumah warga mengalami kerusahan terkena guguran serpihan body pesawat Qantas. Menurut petugas kepolisian resort Barelang, serpihan badan pesawat itu jatuh di sejumlah titik. Namun sejauh ini belum ada laporan jatuhnya korban jiwa akibata jatuhnya serpihan badan pesawat.


Rabu, 03 November 2010

Gunung Papandayan berstatus Waspada, 8 Lagi Menyusul


     Gunung berapi Papandayan di Kecamatan Cisurupan Garut, Jawa Barat mulai Selasa 02/11/2010 berubah statusnya menjadi waspada level dua. Karena itu obyek wisata kawah gunung yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat, mulai Selasa ditutup. Penutupan dilakukan guna mencegah hal-hal berbahaya yang disebabkan oleh peningkatan aktifitas gunung itu.

Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di pos papandayan, Teguh Setiawan mengatakan, peningkatan status dari aktif normal menjadi waspada ini karena aktifitas kegempaan digunung tersebut masih terus terjadi diatas normal.” Terus keluarnya asap putih tebal dari sejumlah kawah dipuncak gunung Papandayan, cukup berbahaya didekati,”ujar Teguh.

Kondisi ini mendorong petugas gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah 5 garut serta pihak Dinas Pariwisata Selasa kemarin melakukan penutupan tempat wisata kawah papandayan radius 1 kilo meter dari kawah gunung. Keputusan penutupan obyek wisata ini membuat kecewa banyak pengunjung yang saat itu sedang menikmati indahnya kawah Papandayan. Tapi apa boleh buat, dari pada terkena dampak awan panas sejumlah pengunjung memilih pulang.




Selasa, 02 November 2010

26 Tim Relawan Mentawai Hilang

Pencarian 28 relawan menggunakan Heli

     26 orang terdiri dari para relawan medis dan dua kru televisi nasional, Senin kemarin dilaporkan hilang. Para relawan ini menggunakan 4 perahu motor yang memuat bantuan medis yang akan dibawa ke daerah terpencil yang terkena tsunami. Namun diduga terhalang oleh cuaca buruk mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan dan terdamapr di sebuah pulau.


Pencarian lewat laut

      Helikopter milik angkatan darat, sejak Selasa 02/11/2010 terus melakukan pencarian terhdap 26 orang dokter dan dua jurnalis televisi nasional itu. Tim medis dan kru televisi itu bermaksud mengantarkan bantuan bahan logistik dan obat-obatan di daerah terpencil yang terkena tsunami.

      Koordinator lapangan Tim Badan SAR Nasional atau Basarnas, Akmal di Sikakap menjelaskan hari Selasa, pihaknya kehilangan kontak dengan tim sekitar pukul 17.00 wib Senin kemarin. Perahu yang mereka tumpangi diduga dihadang cuaca buruk saat berlayar di perairan laut Simalako, sehingga kru terpaksa menepi dan terdampar di Tanjung Sabeu.


      Sekitar pukul 19.00 Senin malam salah seorang anggota tim dapat dihubungi melalui hp satelit. Mereka menjelaskan terdampar di daerah Tanjung Sabeu dan ke-28 penumpangnya meski hingga Selasa belum berhasil dievakuasi, namun mereka dilaporkan selamat.

Foto-Foto Aktifitas Gunung Papandayan

Gunung Papandayan Tenang

Kawah Papandayan
Aktifitas Gunung papandayan Sejak Merapi Erupsi

Aktifitas abu Papandayan

Tinggi Lontaran Abu capai 2 km

Status G Papandayan Waspada

Sering terjadi kegempaan bersama Erupsi Merapi

6 Ruko terbakar, 4 Orang Tewas Satu Keluarga


     Sebuah kebakaran hebat, Senin malam terjadi di Perumahan Villa Mutiara Gading 3, Blok g1, Kelurahan Kebalen, Bekasi Jawa Barat. Kebakaran yang diduga disebabkan konsleting listrik ini juga memakan korban jiwa. Sedikitnya 4 orang yang merupakan satu keluarga tewas terpanggang. Mereka adalah Tommy Sanjaya (35 thn), Novi Kristianty (30 thn), Natalie (12 thn) dan Rebeca Theodora (10 thn)

     Kebakaran enam buah ruko yang menjual alat – alat listrik ini, terjadi pukul 21.30. Menurut saksi mata, api berasal dari ruko milik Tommy di lantai dasar. Warga yang kaget oleh jilatan api yang tiba-tiba muncul itu, berusaha menyelamatkan 4 penghuni ruko yang saat itu masih bertahan di lantai atas. Para korban berteriak minta tolong, namun aneh, ketika warga meminta korban melompat dari lantai dua, namun korban menolak. Padahal warga sudah menyediakan semacam kasur agar korban tidak terluka.” Kami sudah upayakan, agar pak Tommy dengan istri dan anaknya melompat saja. Kami juga sudah sediakan kasur di bawa, tapi mereka menolak, “demikian kata Samsudin warga sekitar.

     Saat itu, asap tebal sudah menyelimuti seluruh ruko, bahkan api sudah menguasai lantai atas, tempat para korban bertahan. Beberapa saat kemudian, suara teriakan para korban berhenti dan wargapun sudah pasrah, karena korban sendiri menolak diselamatkan.

     Regu pemadam kebakaran yang terlambat datang, tak mampu berbuat banyak. Mereka tiba saat api sudah mulai meluluh-lantakkan seisi ruko milik Tommy. Dengan menggunakan tangga lipat, tim menjemput para korban di lantai atas. Saat dievakuasi, 4 korban itu sudah hangus dan sulit dikenali.

     Tidak jelas, kenapa Tommy dan keluarganya menolak saat warga mencoba menyelamatkan mereka. Apakah mereka memang sengaja ingin mati bersama atau karena faktor lain. Pihak kepolisian Sektor Babelan. Bekasi, tidak berani mengambil kesimpulan soal penolakan korban."Kami tidak tahu pasti, alasan korban menolak diselamatkan, "ujar kapolsek Babelan Bekasi AKP Badari. 

     Setelah selesai dilakukan otopsi di rumah sakit, keempat jenazah korban kebakaran, Selasa siang dibawa pihak keluarganya ke Bandung untuk dimakamkan.

Senin, 01 November 2010

Gunung Berapi Meletus Berjamaah

Merapi meletus lagi Senin 01/11/2010

Menurut mitos orang jawa, gunung merapi punya saudara kembar, yakni gunung Krakatau, Papandayan, Semeru dan beberapa lagi di Jawa Timur dan pulau Sumatera. Ketika satu gunung saja meletus, maka saudara lainnya juga ikut meletus. Dan itu terbukti sekarang. Boleh saja orang mengatakan, itu hanya sekedar mitos. Tapi secara ilmiah, gunung-gunung berapi di Indonesia terutama di jawa dan sumatera, memang meiliki hubungan satu sama lain. Ketika satu saja gunung berapi itu meletus akan memicu gunung lainnya meletus.

     Ketika gunung Merapi meletus Selasa 26/10/2010 dan letusan susulan terus berlangsung tiap harinya, maka memicu gunung berapi lainnya seperti Semeru di Jawa Timur juga menyemburkan awan. Senin siang 01/11/2010 gunung Merapi kembali memuntahkah awan panas, disertai letusan lava. Luncuran awan panas yang disertai suara dentuman menggelegar secara berulang, membuat panik warga desa Deles, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
     Letusan susulan gunung Merapi ini makin meningkatkan aktivitas sejumlah gunung berapi, seperti gunung Ciremai di Kuningan, Jawa Barat.  Meski Ciremai tidak termasuk 7 gunug berapi yang aktif. Namun bersamaan dengan meletusnya merapi, gunung Ciremai masuk status waspada. Petugas pemantau di pos pengamatan gunung Ciremai di desa Sampora , Kuningan mencatat beberapa kali terjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Namun gempa tersebut berskala sangat kecil sehingga tidak dirasakan manusia.
                                                               
     Dalam catatan sejarah , gunung dengan tinggi 3 ribu 78 meter di atas permukaan laut itu  terakhir kali meletus pada tahun 1937 dan pada tahun 2003 lalu , gunung Ciremai juga sempat mengalami peningkatan aktifitas akibat gempa tektonik.
       Bersamaan dengan Merapai, aktivitas gunung Anak Krakatau yang berada di perairan selat Sunda juga terjadi letusan, kegempaan maupun hembusan angin setiap 4 menit sekali. meskipun begitu, tidak berbahaya bagi penduduk di sekitar pantai.

Kepala pos pemantau gunung Anak Krakatau Anton S Tri Pambudi mengatakan kegiatan gunung api yang berada di tengah laut ini, saat ini hanya berbahaya di radius dua kilometer dari gunung. Anton mengimbau warga dan nelayan untuk tidak ber-aktivitas di sekitar gunung Anak Krakatau pada radius 2 kilometer dari pusat letusan gunung.
     Sementara  tujuh gunung berapi di Jawa Timur ditetapkan status aktif normal, hanya dua saja yang berstatus waspada yakni gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo dan gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. 5 gunung berapi lainnya adalah gunung Kelud di Kediri, gunung Lamongan di Kabupaten Lumajang, gunung Raung di Jember, gunung Welirang di Pasuruan, serta gunung Ijen di Banyuwangi. jujun