Senin, 01 November 2010

Gunung Berapi Meletus Berjamaah

Merapi meletus lagi Senin 01/11/2010

Menurut mitos orang jawa, gunung merapi punya saudara kembar, yakni gunung Krakatau, Papandayan, Semeru dan beberapa lagi di Jawa Timur dan pulau Sumatera. Ketika satu gunung saja meletus, maka saudara lainnya juga ikut meletus. Dan itu terbukti sekarang. Boleh saja orang mengatakan, itu hanya sekedar mitos. Tapi secara ilmiah, gunung-gunung berapi di Indonesia terutama di jawa dan sumatera, memang meiliki hubungan satu sama lain. Ketika satu saja gunung berapi itu meletus akan memicu gunung lainnya meletus.

     Ketika gunung Merapi meletus Selasa 26/10/2010 dan letusan susulan terus berlangsung tiap harinya, maka memicu gunung berapi lainnya seperti Semeru di Jawa Timur juga menyemburkan awan. Senin siang 01/11/2010 gunung Merapi kembali memuntahkah awan panas, disertai letusan lava. Luncuran awan panas yang disertai suara dentuman menggelegar secara berulang, membuat panik warga desa Deles, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
     Letusan susulan gunung Merapi ini makin meningkatkan aktivitas sejumlah gunung berapi, seperti gunung Ciremai di Kuningan, Jawa Barat.  Meski Ciremai tidak termasuk 7 gunug berapi yang aktif. Namun bersamaan dengan meletusnya merapi, gunung Ciremai masuk status waspada. Petugas pemantau di pos pengamatan gunung Ciremai di desa Sampora , Kuningan mencatat beberapa kali terjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Namun gempa tersebut berskala sangat kecil sehingga tidak dirasakan manusia.
                                                               
     Dalam catatan sejarah , gunung dengan tinggi 3 ribu 78 meter di atas permukaan laut itu  terakhir kali meletus pada tahun 1937 dan pada tahun 2003 lalu , gunung Ciremai juga sempat mengalami peningkatan aktifitas akibat gempa tektonik.
       Bersamaan dengan Merapai, aktivitas gunung Anak Krakatau yang berada di perairan selat Sunda juga terjadi letusan, kegempaan maupun hembusan angin setiap 4 menit sekali. meskipun begitu, tidak berbahaya bagi penduduk di sekitar pantai.

Kepala pos pemantau gunung Anak Krakatau Anton S Tri Pambudi mengatakan kegiatan gunung api yang berada di tengah laut ini, saat ini hanya berbahaya di radius dua kilometer dari gunung. Anton mengimbau warga dan nelayan untuk tidak ber-aktivitas di sekitar gunung Anak Krakatau pada radius 2 kilometer dari pusat letusan gunung.
     Sementara  tujuh gunung berapi di Jawa Timur ditetapkan status aktif normal, hanya dua saja yang berstatus waspada yakni gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo dan gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. 5 gunung berapi lainnya adalah gunung Kelud di Kediri, gunung Lamongan di Kabupaten Lumajang, gunung Raung di Jember, gunung Welirang di Pasuruan, serta gunung Ijen di Banyuwangi. jujun

                                                                                                                                          
    

1 komentar:

Warung Informasi mengatakan...

Astagfirullah, mudah-mudahan Allah mengampuni kita semua