Rabu, 09 Maret 2011

Buto Ijo Muncul di Kolam. Benarkah ?

GARUT - Rekaman video handphone berdurasi 42 detik itu milik seorang warga bernama Ridwan. Saat itu, ia sedang iseng merekam teman-temannya yang sedang berenang di kolam Taman Air Cipanas Sabda Alam, Garut Jawa Barat.

Sedang asyik merekam, tiba-tiba Ridwan dikagetkan oleh munculnya sosok tinggi besar dari ujung sebelah kanan monitor kamera, atau arah kanan kolam.


Sosok berwarnha coklat itu, seperti sedang berlari dan melintas cepat di atas Sasak Rawayan (Saya tidak ngerti alat permainan apa itu, Red) yang melintang di tengah kolam renang yang biasa digunankan pengnjung bermain. Sosok yang posturnya mirip manusia itu, berlari dan menghilang di tengah kolam renang. Beberapa detik setelah sosok berwarna coklat itu menghilang, tiba-tiba muncul lagi sosok lain yang mirip manusia, hanya saja lebih besar, berdiri tepat di tengah-tengah kolam renang yang saat itu sedang ramai pengunjung.

Selasa, 08 Maret 2011

NASA Keliru Soal Fosil Alien

JAKARTA - Seorang ilmuwan NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) menyatakan telah menemukan fosil bakteri di meteorit. Namun, atasannya sendiri justru membantah klaim tersebut. Sebagaimana disiarkan VIVAnews sebelumnya, seorang ilmuwan bernama Richard B Hoover, menunjukkan bukti adanya makhluk hidup dalam meteorit.

Peneliti dari Pusat Penerbangan Marshall NASA itu mengklaim bahwa ia dan timnya menemukan bukti makhluk hidup berupa fosil bakteri langka, yang hidup di dalam bongkahan batu dari luar angkasa itu. Citra ini diperolehnya dengan menggunakan mikroskop. Ia mengira bahwa fosil bakteri kecil itu adalah cyanobacteria. Tapi, ternyata keliru.

Batu Kali Selezat Biskuit

PAMEKASAN – Syafi’i warga Desa Toronan, Pamekasan Madura ini hanyalah pria biasa. Yang membuat Syafi’I tidak biasa dan menjadi gunjingan warga, karena kebiasaannya yang unik dan aneh. Pria berusia 39 tahun ini punya kebiasaan mengunyah batu kali. Tidak bisa dihitung berapakali Syafi’i mengunyah batukali dalam seharianya. Pokoknbya setiap kali dia merasa lapar, segera saja pergi ke pinggir kali lalu memecah batu dan dikunyah, seperti melahap makanan ringan.”Uenak mas, kaya makan biscuit,”ujar Syafi’i diiringi tawanya yang khas.

Meski semua batu sama, dimata orang awam, namun dimata Syafi’I, punya aroma dan kelezatan yang berbeda. Paling tidak menurut Syafi’i, tidak semua batu enak dimakan. Batu yang menjadi favoritnya adalah sejenis batu Ombong – ya batu kali tadi. Setiap hari, Syafii mencari batu ombong, di Sungai Kamoning di belakang rumahnya.