Geger Video Mesum Anggota Dewan

PURWOREJO- Video mesum yang beredar di masyarakat Purworejo Jawa Tengah ini, bukan sembarangan video mesum. Soalnya pemerannya juga bukan orang sembarangan. Tapi manusia yang berstatus sebagai wakil rakyat. Ya Diduga pemeran video mesum ini adalah anggota DPRD Purworejo dan yang mengejutkan lagi berasal dari Fraksi PAN, kepanjangan dari Partai Amanat Nasional.

Video mesum berdurasi 3 menit itu, dalam sepekan ini sudah beredar luas di masyarakat Purworejo dan tanggapanpun bermacam-macam terkait video mesum Anggota Dewan ini. Ada yang cuek-cuek saja, tak sedikit yang mengecam. Namun yang pasti, beredarnya video tak senonoh ini telah menimbulkan gerah dan resah masyarakat Purworejo.

Dalam video ini, terlihat seorang pria yang diduga kuat merupakan Angota DPRD, Kabupaten Purworejo , dari Fraksi PAN, berinisial (IJ) sedang melakukan hubungan persetubuhan layaknya suami istri dengan seorang wanita di sebuah kamar yang hingga kini belum diketahui tempatnya.

Bukti bahwa video mesum ini diperankan oleh Anggota Dewan, memang masih belum sepenuhnya benar, sebab ketika para wartawan mencoba mengkonfirmasi kebenarannya, yang bersangkutan, yakni IJ sulit ditemui. Bahkan ketika video tak bermoral itu beredar, IJ sudah sulit ditemui.

Teka-teki siapa pemeran video mesum itu, justru terpapar oleh pengakuan seorang pria bernama Hartono. Pria yang mengaku sebagai teman dekat IJ itu, terus terang mengakui bahwa pemeran video itu adalah IJ.”IJ sendiri yang mengatakan kepada saya, bahwa video berdurasi 3 menit yang beredar di masyarakat itu adalah dirinya,”ujar Hartono.

Sementara pemeran wanitanya adalah istri sah dari Angtgota Fraksi dari PAN itu. Sekaranbg yang menjadi pertanyaan, apa tujuannya IJ menyebarkan video tak senonoh itu ? Menurut cerita Hartono, beredarnya video mesum itu berawal saat IJ menjual laptopnya dan dia lupa menghapus dokumnetasi pribadinya. Tapi yang menjadi masalah, kenapa video mesum itu bisa beredar di tengah masyarakat ? ya silahkan bertanya pada yang membeli laptop IJ.

Hingga video itu beredar luas, belum ada tindakan berarti dari polisi. Bahkan sampai saat ini pemerannya yang tak lain Anggota Dewan yang terhormat, belum dimintai keterangannya.