Rabu, 05 Januari 2011

Kera Bromo, Turun Gunung Karena Lapar

KAWANAN KERA - di kawasan lereng pegunungan Bromo, di Probolinggo, Jawa Timur, sejak beberapa hari terakhir, terus menampakkan diri di sekitar lahan pertanian warga. Kerabat dekat manusia ini, diduga menderita kelaparana, setelah habitatnya rusak oleh gempuran erupsi Bromo. Kawanan kera ini menyerbu lahan pertanian warga, untuk mengais makanan.

Namun para kera ini, menghadapi situasi yang sama, sebab lahan pertanian warga juga rusak dan tandus. Sejak Bromo terus-terusan erupsi, hamparan pertanian yang sebelumnya subur, kini meranggas dan mustahil binatang-binatang lucu ini, dapat makanan di sini.
Satwa ini umumnya menampakkan diri bersama kelompoknya, dan selalu berpindah-pindah tempat, mencari makanan dari satu lahan ke lahan lainnya. Para petani sendiri tidak ambil pusing dengan kondisi ini. Mereka membiarkan saja lahan pertaniannya dijarah kera. 

Tapi kondisi seperti ini tidak bsia dibiarkan berlama-lama. Para petugas di taman nasional Tengger atau sukarelawan harus segera bertindak dengan memberi makan secara rutin satwa dilindungi ini, seperti dilakukan sukarelawan dari Kaliurang Yogyakarta. Ketika Merapi erupsi akhir tahun 2010 lalu, beberpa sukarelawan sigap, menyelamatkan apapun, termasuk satwa liar kera.

Adalah sutarman, warga asal Kaliurang Hargobinangun Pakem Sleman Yogyakarta. Dengan mengendarai sepeda motor, Sutarman tipa hari mampir ke obyek wisata Telaga Puteri yang berada di sisi timur Kaliurang, yang merupakan habitat ribuan kera.

pasca letusan dahsyat tanggal 5 nopember 2010 lalu kondisi kera ekor panjang sangat memprihatinkan, pasalnya perbukitan Pronojiwo yang menjadi habitatnya mengalami kerusakan cukup parah dan hangus terbakar diterjang awan panas. 

Kera-kera ini kesulitan mencari makan, dan Sutarman-lah yang member makan mereka, dari sisa-sisa makanan yang ia ambil dari barak pengungsian di stadion maguwoharjo Depok Sleman. Ayo sukarelawan Gunung Bromo bergerakklah. 

Tidak ada komentar: