Mayat ini ditemukan seorang warga bernama Ismail yang saat itu akan buang air besar di pinggir pantai. Sambil ngebom sungai dengan kotorannya (baca:buang hajat) Ismail meliaht karung yang timbul tenggelam dimainkan arus sungai. Dengan sebatang kayu, Ismail berhasil meminggirkan karung, namun saat akan diangkat ke pinggir, karung itu ternyata diberi beban batu.“Saat karung itu saya sentuh dengan kaki, saya yakin ini manusia,“kata Ismail menuturkan.
Petugas Reskrim Polwiltabes Semarang, yang memeriksa mayat, menemukan 2 luka bekas tusukan senjata tajam, di bagian perut dan bekas jeratan di leher. Senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi wanita ini juga ditemukan di dalam karung, namun gagangnya sudah hilang. Tim dokter forensik Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang, menyatakan, korban diduga dibunuh sekitar 4 hari lalu.“Korban ditikam di bagian perut sebelah kiri dan dijerat lehernya, „kata dr. Gatot - tim dokter forensik. Menurut Gatot, mayat memiliki ciri berusia 25 tahun, tinggi badan 160 centimeter, dan memiliki potongan rambut pendek.
diduga korban dibunuh kemudian mayatnya sengaja dimasukkan ke karung dan dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak. Pelaku juga sengaja memberi beban berupa potongan batu beton yang diikatkan dengan tali. Maksudnya agar mayat bisa tenggelam dan tak akan ditemukan. Namun perhitungan pelaku ternyata meleset, mayat dalam karung ini rupanya tidak tenggelam terseret arus sungai, dan tersangkut di pintu air Banjir Kanal Barat Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar