Sabtu, 08 September 2012

Seorang Pria Dibunuh, Jasadnya Disembunyikan di Mobil

Hendro meringkuk di jok depan
BANYUMAS – Kegembiraan warga yang sedang menikmati obyek wisata Baturaden, Banyumas, Jumat (07/09/12) terganggu oleh berita adanya seorang pria yang ditemukan tewas dalam mobilnya. Mobil Honda Jess, warna putih ini terparkir di komplek terminal Baturaden, dalam keadaan terkunci dari dalam.

Tim identifikasi dari Polres Banyumas yang dating ke lokasi menemui kesulitan, untuk mengangkat mayat pria yang diketahui bernama Hendro Sunaryo (38) itu. Karena mobil dalam keadaan terkunci dari dalam. Polisi akhirnya terpaksa memecahkan kaca pintu belakang sebelah kiri mobil.
Polisi terpaksa pecahkan kaca mobil
Setelah mobil dibuka, Hendro terlihat meringkuk dibangku depan sebelah kemudi. Darah terpapar, membanjiri jok depan dan sebagian kaus yang dikenakannya. Korban hanya mengenakan kaos oblong warna hitam dan celana pendek hitam. Mulut Hendro disumpal lakban, sementara luka ditemukan di dada dan bagian tubuh lainnya.

Menurut salah seorang kerabatnya bernama Dana, warga Semampir, Purwokerto Utara ini, sejak Kamis malam (06/09/12) tidak pulang ke rumah. Sementara handphone, bapak dua orang putera ini tidak bisa dihubungi. Keluarga mulai khawatir, karena selama ini Hendro belum pernah mematikan HP-nya, “jam berapapun dihubungi, Hendro selalu angkat telepon. Tapi ini, mati –susah dihubungi,”ujar Dana dengan dada sesak, menahan duka mendalam. Dan kekhawatiran akan keselamatan Hendro itu, terbukti setelah pihak keluarga menerima kabar, Hendro ditemukan tewas dalam mobilnya.

Tim iden bekerja ungkap misteri kematian Hendro
Meski dugaan pembunuhan cukup kuat, namun kepolisian dari Polres Banyumas belum berani menyimpulkan lebih jauh tentang kasus ini. "Kami belum bisa simpulkan mengenai sebab kematian korban, apakah dibunuh atau ada sebab lain. Tunggu saja hasil otopsinya,”ujar Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono singkat.

Misteri kematian Hendro, bisa diketahui dua hari kemudian, setelah keluarnya hasil otopsi terhadap mayat Hendro.



Tidak ada komentar: