Selasa, 19 Juni 2012

Bentrokan Massa, 1 tewas 3 kristis


Salah satu korban bentrok Batam
BATAM - massa dari dua kubu Toni dan Basri, Senin sore (18/06) terlibat bentrokan di area hotel Planet Holiday, Batam kepulauan Riau. Tercatat akibat bentrokan ini, satu orang dilaporkan tewas, 3 orang kritis dan 11 lainnya menderita luka terkena sabtena senjata tajam.

Bentrokan ini tidak hanya menelan korban jiwa, tapi juga merusak hotel Planet Holidya. Kaca-kaca di loby hotel hancur, sejumlah kendaraan roda empat juga dirusak dan membuat sejumlah tamu hotel ketakutan.


Mereka yang luka parah langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. empat korban dibawa ke rumah sakit budi kemuliaan (RSBK), empat ke harapan bunda (RSHB) dan tiga orang yang kritis dilarikan ke rumah sakit Elizabeth, Baloi.

Bentrokan berdarah ini dipicu perebutan lahan PT Hyundai Metal Indonesia (PT HMI) di Batuampar oleh kubu Tony Fernando (Manager Operasional dan Pemasaran PT HMI) dengan kubu PT Lord Way Accommodation Engineering (PT LWAE) yang didukung Basri. pada 14 Juni lalu sengketa lahan seluas 4.300 meter persegi antara PT LWAE dengan PT HMI diputus di Pengadilan Negeri batam.

Mobil tamu Hotel dirusak
Dalam putusannya, PN Batam memenangkan sebagian gugatan PT LWAE. namun pihak PT HMI langsung menyatakan banding atas putusan tersebut, mengingat banyak fakta persidangan yang diabaikan pengadilan.


Merasa memenangkan gugatan, kelompok pt lae yang dikomandoi basri langsung mengamankan dan menjaga lahan yang disengketakan tersebut. namun hal tersebut membuat kubu toni yang mendukung pt hmi tak terima. alasannya belum ada putusan final tentang banding yang diajukan pt hmi atas putusan pn batam itu.

Senin sore (18/6) puluhan orang dari kelompok Basri yang menjaga lahan sengketa didatangi 50 orang dari kubu Toni. Dengan membawa pentungan dan parang langsung masuk hotel dan melakukan perusakan.

Sama-sama membawa parang, tombak dan busur panah, massa pimpinan Basri yang sudah berada di sekitar hotel menyambutnya dengan serangan balasan. Sementara polisi yang sebelumnya sudah berjaga-jaga, hanya menyaksikan  saja bentrok berdarah itu, karena jumlah mereka terlalu sedikit.

Beberapa menit setelah bentrokan, ratusan polisi dari brimob dan Polda Kepulauan Riau baru datang dengan kekuatan penuh. Massa kedua kubu berhasil dipukul mundur. Sekitar 28 orang dari kelompok Basri ditangkap dan beberapa dari kelompok Tony..

Tidak ada komentar: