Singa Afrika Lepas, Terkam 2 Unta 1 Tewas

Singa Afrika Lepas

SOLO - Seekor Singa Afrika koleksi kebun binatang Taru Jurug di kota Solo, Jawa Tengah kabur dari kandang hari Selasa siang. Singa lapar ini, kemudian menyelinap ke kandang unta yang berjarak hanya 25 meter dari kandang sang raja hutan itu. Dua ekor unta diserang dan diterkam. Satu unta akhirnya tewas, sementara satu unta lagi hanya menderita luka ringan.

Lepasnya singa yang diduga akibat kelalaian petugas menutup pintu saat membersihkan kandang, membuat sejumlah pengunjung dan pedagang di Taman Satwa itu panik. Ratusan kios di sepanjang jalan Taman Satwa Taru Jurug, tampak tutup dan sepi. Menurut Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug, Lilik Kristianto, petugas sengaja melakukan sterilisasi area taman dan mengevakuasi pengunjung keluar taman. sebaliknya belasan polisi dan petugas satwa terlihat disiagakan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dari pengunjung. ”soalnya yang sedang kita tangani ini binatang buas yang sedang panik –jadi lebih baik areal taman kita kosongkan dari pengunjung dan pedagang,”ujar Kristianto

Salahsatu Unta yang diterkam mati

Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug kota Solo, Lilik Kristianto mengatakan kejadian lepasnya satwa singa adalah human error, kelalaian petugas menutup dan mengunci kandang usai memberi makan singa Afrika ini.

“Standar kita pada satwa yaitu memberi makan, memonitor kondisi satwa, dan membersihkan kandangnya. fakta kami, kandang satwa singa Afrika ini tidak rusak, artinya ada unsur kelalaian petugas,”tambahnya

Selama hampir 3 jam, puluhan polisi dan petugas satwa memburu singa afrika itu.tersebut. tiga tembakan obat bius melumpuhkan singa ini ketika sedang memangsa 2 ekor unta di kandang unta. satu ekor unta ditemukan mati tercabik dan 1 ekor unta lainnya terluka akibat gigitan di leher dan kepalanya.
tim dokter hewan, Nuraini, saat ditemui di lokasi mengatakan singa afrika ini satu-satunya koleksi singa yang ada di Taman Satwa Taru Jurug kota Solo.

“kita bisanya memberi makanan singa Afrika ini berupa daging ayam. unta ini dianggap berbeda dan singa khawatir diserang, akhirnya dia menyerang duluan..tapi dagingnya tidak dimakan..untanya mati tercabik-cabik...misalkan kalau singa dalam kondisi lapar, pasti daging untanya dia makan..nyatanya kan tidak,” kata dokter hewan Nuraini.