Jumat, 24 Juni 2011

Korban Kelima Ditemukan di Perkebunan

Mayat Zuni Ditemukan di Kebun Sawit
LABUHANBATU- Zuni Ananda Azhari, anak sulung dari Supriyadi, yang diduga lolos dari pembataian, hari Kamis (23/06/2011) mayatnya ditemukan di perkebunan kepala sawit, 2 km dari rumahnya di Pulo Padang, Kecamatan Rantau
Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Anak sulung Suryadi yang dikenal pintar di sekolah dan pendiam itu, tewas dengan luka menganga di dada akibat tikaman senjata tajam dan memar di leher. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sebilah keris dan sepotong kayu yang diduga sebagai alat untuk melumpuhkan zuni.

Dengan ditemukannya jasad Zuni, berarti seluruh keluarga Suryadi berjumlah 5 orang tewas dalam pembantaian itu. Seperti sudah diberitakan, Rabu 22 Juni 2011, Suryadi bersama istrinya Wagiyem dan dua anaknya ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka. Suryadi dan anaknya yang kecil Arif Pradana ditemukan di dalam sumur, sementara Wagiyem dengan Mohamad Ridwan ditemukan tewas di dapur. Semula polisi mencurigai Zuni adalah pelaku pembantaian keduaorangtua dan 2 saudaranya. Karena pada saat kejadian, hanya Zuni yang tidak diketahui keberadaannya. Hilangnya zuni ini juga menjadi teka teki keluarga maupun tetangga sekitar.



Polisi Sempat Curiga Zumi Pelakunya
Jika bukan Zuni, siapa pelaku pembunuhan sadis itu ? Dari hasil penyelidikan, polisi mencurigai Suwandi, seorang pria yang dikenal warga berprofesi sebagai paranormal.

Dendam 
Polisi punya alasan kuat mencurigainya, sebab sebelum penemuan mayat, malam sebelumnya, pria itu bertandang ke rumah korban. Suwandi juga sempat dibawa polisi ke perkebunan kelapa sawit untuk mengenali mayat  Zuni. Namun malang, di lokasi itu Suwandi sempat dikeroyok dan jadi bulan-bulan massa yang secara apriori telah menuduhnya sebagai pelaku pembunuhan.

Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, Jumat kemarin Suwandi akhirnya mengakui, dia pelaku pembunuhan sadis keluarga Supriyadi. Motifnya karena tersangka sakit hati dan dendam kepada korban. Menurut polisi Suwandi yang dikenal sebagai dukun itu punya hutang Supriyadi sebesar 20 juta rupiah. Tersangka sakit hati karena terus ditagih hutang oleh korban. Untuk melampiaskan dendamnya, Rabu malam tersangka mendatangi rumha korban dan membabat habis keluarga tak berdosa itu.

Tidak ada komentar: