 |
| Bngkai Kapal Roro Lautan Teduh II ( Kompas.Com ) |
Banyaknya penumpang kapal yang terluka, karena mereka nekat menceburkan diri ke laut. Kebakaran terjadi setelah satu jam kapal ini bertolak dari pelabuhan Merak Banten. Proses evakuasi korban juga menemui kendala, karena posisi kapal berada di tengah lautan. Sementara tim SAR yang berada di pelabuhan Merak, tidak berani menyeberangkan kapalnya karena saat itu cuaca buruk. Penyelamatan hanya dilakukan kapal Roro yang kebetulan melintas.
Begitu juga tim Pemadam Kebakaran, meski posisi kapal hanya 100 meter dari bibir pantai, petugas pemadam kebakaran tidak bisa mendekati sasaran karena hempasan ombak yang tinggi, sehingga regu pemadam tidak memungkinkan untuk mendekati kapal.
Para korban baru berhasil dievakuasi ke darat sekitar pukul 07.00 pagi, saat kapal roro yang meng-evakuasi mereka tiba di dermaga tiga pelabuhan Merak, Banten. Insiden ini menyebabkan sedikitnya 13 penumpang tewas. "Dari 13 orang penumpang yang tewas itu, dua di antaranya anak-anak," kata Manajer Operasional PT ASDP Cabang Bakauheni, Zailis Anas, saat dihubungi di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Sementara terkait penyebab terjadinya kecelakaan, ia mengatakan belum mengetahui secara jelas dan masih menunggu hasil penyelidikan KNKT. Kapal Roro yang layak beroperasi menurut dia, harus mendapatkan izin dari Adpel. Menurut Zailis anas, penumpang Kapal Feri KMP Laut Teduh II yang berangkat pukul 03.59 WIB membawa penumpang pejalan kaki sebanyak 150 orang, kendaraan roda dua dan empat sebanyak 93 unit.
Sementara menurut keterangan penumpang yang selamat, diduga kuat penyebab kebakaran akibat adanya sebuah bus di dek bawah yang terbakar. "Kami melihat ada sebuah bus yang terbakar dan itu barangkali yang menyebabkan kapal roro terbakar,”demikian kata Rudi salah seorang penumpang kapal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar