Minggu, 26 September 2010

Fasilitas Nukler Iran Diserang Cacing Komputer. Bagaimana Indonesia ?


Associated Press by Nasser Karimi
Badan nuklir Iran sedang berusaha untuk memerangi worm komputer yang rumit yang mempengaruhi lokasi industri di seluruh negara dan mampu mengambil alih pembangkit listrik, demikian tulis sejumlah media cetak Iran.

Para ahli dari Organisasi Energi Atom Iran bertemu minggu ini untuk membahas cara menghapus kode worm komputer yang berbahaya itu, laporan secara resmi juga dilansir kantor berita Iran ISNA hari Jumat.
cacing Komputer, dijuluki Stuxnet, berfungsi mengambil alih sistem yang mengontrol bekerjanya pabrik-pabrik dan industri. Para ahli di Jerman menemukan cacing atau worm computer pada bulan Juli, dan sejak itu muncul dalam sejumlah serangan - terutama di Iran, Indonesia, India dan Amerika Serikat

Kantor berita ISNA melaporkan serangan worm computer itu telah menyebar di seluruh Iran, namun kantor berita itu tidak menyebutkan secara spesifik situs mana yang terjangkiti dan tergangu oleh serangan worm computer. Sementara media Asing berspekulasi bahwa cacing komputer itu bertujuan mengganggu pembangkit tenaga nuklir iran yang pada awal bulan Oktober ini mulai beroperasi di kota pelabuhan selatan Bushehr.

Surat kabar Iran melaporkan, cacing komputer telah menghantam sistem kontrol industri di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir.Pabrik yang dibangun Rusia itu akan diawasi secara internasional, tetapi dunia internasional tetap khawatir bahwa Iran ingin menggunakan program nuklir sipil sebagai kedok untuk membuat senjata. Tuduhan inilah yang berkali-kali dibantah baik oleh pemerintah maupun presiden Iran Ahmadinedjat, bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.

Walaupun belum ada laporan kerusakan atau gangguan pada fasilitas nuklir Iran, namun pertemuan pada hari Selasa itu digambarkan, akibat  serangan cacing komputer itu,.para pejabat nuklir Iran merasa khawatir dan cemas. 


Amerika Bentuk Tim

Serangan cacing stuxnet telah mengejutkan para ahli karena diciptakan pertama untuk menyerang dan merusak sistem kontrol industri. Ia tidak hanya mampu mencuri data tapi juga memanipulasinya.

Amerika Serikat juga terus memantau perkembangan cacing atau worm itu, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah membentuk tim khusus untk menciptakan alat yang dapat merespon dengan cepat bila ada serangan terhadap fasilitas industri cyber di seluruh Amerika. Sumber dari Associated Press

Tidak ada komentar: