Sabtu, 21 Agustus 2010

Ridwan Salamun, Reporter SUN TV Tewas Di Tengah Bentrokan Warga

Tual Maluku
Bentrokan antar warga Tual, Maluku Tenggara meledak lagi hari Sabtu pagi (21/08/2010) ratusan warga dari kedua kubu, yakni warga kompleks Banda Eli dan dusun Mangun di desa Fiditin, kota Tual, Maluku saling serang dengan menggunakan senjata tajam, batu dan kayu. Bentrokan ini memakan korban jiwa. Ridwan Salamun, reporter SUN TV yang saat itu sedang mepliput bentrokan tewas terkena sabetan senjata tajam dan hantaman benda keras semacam batu dan sejenisnya.

Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, saat bentrokan terjadi Ridwan Salamun berada di tengah massa, sedang menjalankan tugas jurnalistiknya. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba korban diserang warga dusun mangun saat tengah mengambil gambar bentrokan itu. Jenazah Ridwan sempat tergeletak di jalanan selama dua jam, tanpa ada yang berani mengangkat.

Ridwan tewas dengan sejumlah luka sayatan benda tajam dan hantaman benda keras dibagian kepala dan wajah. Sementara itu, kamera Ridwan juga dirampas dan hingga kini belum ditemukan. Selain memakan korban jiwa bentrokan antar warga yang kerap terjadi ini juga mengakibatkan sejumlah rumah warga hancur dirusak massa dan seorang warga menderita luka cukup serrius dan kini masih dirawat di RSU Tual, Maluku.

Bentrokan sendiri menurut petugas diduga bermula, ketika sekelompok pemuda membuat onar dengan sepeda motornya. Seorang warga menegur mereka, agar tidak membuat kebisingan karena mengganggu warga yang sedang salat tarawih. Rupanya sebagian pemuda itu tidak terima ditegur dan berlanjut dengan pecahnya perkelahian antar mereka pada pagi harinya.

Untuk mencegah terjajadinya bentrok susulan, satuan setingkat kompi polri diterjunkan bersama seratus personil Brimob Polda Maluku untuk mengamankan wilayah perbatasan.

Sementara terkait kematian Ridwan hingga kini Belum diketahui, siapa pelaku penganiayaan terhadap reporter TV itu. Polisi yang menangani kasus ini juga belum bersedia memberi keterangan, karena sulit melacak.”Ridwan itu tewas ditengah bentrokan massa,”ujar seorang warga.

Usai menjalani visum, jenazah Ridwan Salamun, langsung diterbangkan ke Ambon dan tiba pukul 15.00 Wita. Jerit tangis mewarnai kedatangan peti jenazah Ridwan dari sanak keluarga dan rekan-rekan Ridwan.

1 komentar:

Warung Informasi mengatakan...

Saya hanya bisa bilang --- ya Allah bentrokan lagi