Jumat, 26 November 2010

Buntut bentrokan 4 Tewas, Ribuan Warga Diungsikan

Lampung (26/11) Hingga Jumat sore situasi desa Wira Bangun, Simpang Pematang, Mesuji, Lampung masih mencekam, menysul terjadinya bentrokan antar kampung Kamis kemarin yang memakan korban jiwa 4 tewas. Hampir 2000 – an warga Jumat sore diungsikan ke  Pondok Pesantren Farul al Amin. Mereka diungsikan sementara menyusul berkembangnya isu desa mereka akan diserang kembali oleh warga Desa Rejo Pinangun.


Selain itu, juga untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi, mengingat persetruan antara warga Wira Bangun, Simpang Pematang, Mesuji dengan Desa Rejo Pinangun, Pematang Panggang, Oki Selatan, hingga kini belum mereda.
Seperti diberitakan, hari Kamis (25/11/2010) pecah perang antara kampung Wira Bangun, Simpang Pematang, Mesuji, Lampung dengan warga Rejo Pinangun, Pematang Panggang, Oki Selatan. Warga Wira itu diserang secara brutal. Akibat kejadian ini 4 warga tewas. Satu orang warga berasal dari Rejo Pinangun dan tiga lainnya berasal dari kampung Wira. Mereka tewas dengan luka bacok disekujur tubuhnya.

Ketiga warga wira bangun yang tewas masing-masing adalah Suryanto (25 tahun), Ganong (37 tahun) dan Tumijan (48 tahun) Sementara korban tewas dari pihak desa Rejo Pinangun diketahui bernama Hasan (17 tahun)  anak dari Kepala Desa Rejo Pinangun.
Dari hasil penyidikan polisi terungkap, pemicu bentrokan maut itu,  karena warga Rejo Pinangun marah mendengar kabar putra Kepala desanya, bernama Hasan tewas dipukuli warga Wira, karena ketahuan mencuri ayam.

Tidak terima anaknya tewas, Kepala desa itu kemudian mengerahkan puluhan orang yang khusus didatangkan dari Pematang Panggang, Oki, Sumatera selatan untuk menyerang warga Wira. Selain memakan korban jiwa bentrokan ini juga mengakibatkan dua motor dan dua rumah milik warga Wira Bangun rusak dibakar massa.
Meski sudah jatuh korban jiwa, namun hingga Jumat (26/11/2010) pihak kepolisian Lampung belum menetapkan satupun orang sebagai tersangka. Kemudian untuk mengantispasi dan mencegah terulangnya bentrokan berdarah itu, kepolisian dari Polres Tulang Bawang dan dua pleton Brimob bersenjata lengkap masih disiagakan di perbatasan dua kampong yang bersetru.

Tidak ada komentar: