Di kontrakan Suhadi potongan tubuh Tuty ditemukan |
Pembunuhan sadis ini diketahui hari Selasa Malam (30/11/2010) saat Ina anak dari Tuti Widayati, bermaksud mengunjungi ibunya yang sudah hampir 10 hari ini tidak pernah terlihat.”Kami rindu banget sama ibu, karena nggak biasanya. Sudah 10 hari ini beliau tidak kelihatan,”kenang Ina sambil menyeka air mata duka.
Sambil ditemani, pemilik kontrakan bernama Suhadi, Ina diajak menuju kontrakan ibunya. Berulangkali, pintu rumah diketok, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah. Suhadi akhirnya membongkar paksa pintu kontrakan.”Begitu pintu terbuka, kami mencium bau busuk seperti bangkai kucing,”kata Suhadi. Di dalam kontrakan Ina tidak menemukan ibu, maupun Widi Widayat bapaknya. Mereka hanya melihat sebuah ember ukuran besar dan panci yang mencurigakan karena tertutup rapat.
Betapa kagetnya, saat panci dan ember itu dibuka, ternyata berisi potongan-potongan tubuh Tuti Widayati yang sudah membusuk. Spontan Ina shock dan akhirnya pingsan, hingga mengundang beberapa warga datang ke lokasi kejadian. Sementara Suhadi langsung melaporkan penemuan mayat mutilasi ini ke Polres Magelang, Jawa Tengah.
Ember berisi potongan tubuh dibawa ke RSU |
Berdalih Selingkuh
Sementara terkait pelaku pembunuhan, polisi mencurigai, Widi Widayat suami Tuti yang menjadi pelakunya. Terbukti saat kejadian, Widi Widayat menghilang. Selain itu juga diperkuat kesaksian keluarga, “Widi Widayat pernah mencoba membunuh Tuti Widayati tahun lalu dengan cara dicekik,” kata Suratmin, ayah dari korban. Widi Widayat juga kabarnya gemar sekali main tangan.
Inilah Widi Widayat, tersangka |
Kurang dari 6 jam, Widi Widayat pelaku pembunuhan mutilasi akhirnya berhasil ditangkap kepolisian Magelang di wilayah Pemalang Jawa Tengah. Polisi juga mengamankan belasan barang bukti, seperti pisau dapur, palu, kawat, batu asah pisau, besi, kayu, dan alat dapur lainnya.
Dalam pemeriksaan sementara, tersangka mengaku nekat membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, karena terbakar cemburu. Tuti Widayati mengaku berselingkuh dengan pria lain di dalam kontrakan mereka.”saya marah – lalu ia saya cekik lalu saya mutilasi,’terang widi dengan dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar