Jenazah Wiwid ditemukan di kamar tidur |
Kemelut rumah tangga yang berujung kematian ini, berlangsung pagi hari. Diawali oleh pertengkaran antara Deni dengan istrinya. Tidak jelas apa yang mereka ributkan, sebab menurut tetangganya pertengkaran semacam itu sudah kerap terjadi dan para tetangganya mengganggap sudah hal yang biasa."Namanya bertengkar antara Deni dan Wiwid itu, sudah nggak keitung mas. ndak pagi, siang dan malam--pokoknya tiap hari," kata Sugeng tetanggnya. Jadi pertengkaran maut pada Selasa pagi itu (30/11/2010) awalnya juga dianggap para tetanggnya sebagai hal yang biasa, sampai munculnya Rina, kakak Wiwid yang berdarah-darah dibagian lehernya.
Jenazah Wiwid dikirim ke rumah sakit |
Tanpa pikir panjang Sugeng bersama tetangga lainnya, mendatangi rumah Deni dan betapa terkejutnya mereka melihat Wiwid terbujur tewas di lantai kamar tidurnya. Ia menderita luka cukup parah. Bagian perutnya ditemukan luka menganga, robek oleh senjata tajam. Sementara ceceran darah, terlihat dimana-mana, di lantai kamar, kasur, sepre dan ruangan tamu. Sementara yang diduga pelakunya, yakni Deni menghilang dari rumah.
Warga kemudian melaporkan peristiwa berdarah ini kepada kepolisian dari Poslek Sukun, Malang. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku pembunuhan. "Dari keterangan warga, sejauh ini kami mencurigai pelaku pembunuhan adalah Deni, suami korban dan senjata tajam, kemungkinan disembunyikan atau dibuang oleh tersangka,"ujar Kompol Sulistiyo, Kapolsek Sukun.
Meski begitu, kepolisian belum mengetahui dengan pasti, motif dibalik pembunuhan sadis ini."Nanti semuanya akan jelas, setelah pelakunya tertangkap,"terang Sulistiyo meminta pengertian para wartawan yang terus mendesaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar