Minggu, 31 Oktober 2010

Seorang Wanita Pembawa Email Bom Ditahan


NBC News and msnbc.com
Paket berisi bahan peledak ditemukan di dalam pesawat kargo dengan rute Yaman menuju Amerika Serikat.
Pejabat berwenang Yaman hari Sabtu menangkap seorang wanita diduga terlibat dalam pengiriman paket bom di sebauah kargo pesawat dengan tujuan Amerika Serikat. Badan-badan intelijen yakin paket itu terkait dengan kelompok al Qaeda di semenanjung Arab yang berbasis di Yaman.

Menurut BBC News Al Qaeda di Semenanjung Arab, AQAP, dibentuk pada bulan Januari 2009 melalui penggabungan dua kelompok regional yang merupakan pecahan dari jaringan militan Islam di Yaman dan Arab Saudi.

Dipimpin oleh mantan pembantu Osama Bin Laden, kelompok ini bertekad menyerang fasilitas minyak, warga asing dan pasukan keamanan dalam upaya menyingkirkan kerajaan Arab Saudi dan pemerintah Yaman dan mendirikan satu Kalifah Islam.

Pihak berwenang Yaman mengatakan, penangkapan itu terjadi setelah pihak berwenang mengepung sebuah rumah tempat wanita itu bersembunyi di ibukota San'a. Tersangka adalah mahasiswa medis. Itu diketahui dari nomor telepon pada faktur pengiriman. NBC News melaporkan ayah wanita itu bekerja sebagai seorang insinyur minyak.

Para pejabat Yaman mengatakan kepada Associated Press, ada sejumlah tersangka yang kini sedang diburu. Mereka diyakini menggunakan dokumen palsu dan memainkan peran dalam pengiriman bom yang berhasil digagalkan Jumat lalu.

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab telah memberi informasi dan telah mengindentifikasi wanita itu sebagai tersangka. "Yaman bersama mitra-mitranya bertekad  akan terus memerangi terorisme dan al-Qaeda. Tapi kita tidak ingin orang lain ikut campur dalam urusan itu" kata Saleh dalam sebuah konferensi pers. Sayangnya Saleh tidak memberikan rincian tentang wanita itu.

Pihak berwenang Yaman juga melakukan penyelidikan lebih jauh lagi untuk melihat kemungkinan adanya keterkaitan dengan pengiriman paket-paket berupa bom surat ke sebuah tempat ibadah kaum Yahudi di Chicago. Bom-bom paket itu seperti dilaporkan NBC News telah mendorong penyelidik Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab untuk memeriksa kembali jatuhnya pesawat kargo UPS di Dubai pada 3 September 2010

Beberapa laporan pada waktu itu mengatakan kebakaran terjadi di dalam pesawat sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Dubai. Kecelakaan itu menewaskan dua awak pesawat.

"Orang pasti bertanya mengapa pesawat itu jatuh, namun belum ada kesimpulan apapun," kata seorang pejabat AS  kepada NBC News.

Pihak berwenang di tiga benua berhasil menggagalkan serangan mail-bom dan berhasil menyita bahan peledak di kargo pesawat di Dubai dan Inggris pada hari Jumat. Paket bom itu dikirim ke seluruh Amerika Serikat, sehingga membuat sibuk para penyelidik untuk mencari pesawat dan truk pembawa bingkisan bahan peledak lain. Pemerintah AS kemudian melarang sementara waktu semua kargo baru yang datang dari Yaman.

Para pejabat berwenang belum menjelaskan, apakah paket mail bom itu sejenis bahan peledak yang menggunakan alat penghubung kabel ke ponsel, timer atau diledakkan dari jarak jauh sementara pesawat berada di udara, atau ketika paket sudah setengah jalan di seluruh AS baru blarrrrr 

Paket tersebut ditujukan kepada dua lembaga Yahudi di daerah Chicago. Tapi Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan Sabtu bahwa ia percaya alat peledak ditemukan di Bandar Udara East Midlands di Inggris tengah dimaksudkan semata-mata untuk meledakkan pesawat.
British Home Sekretaris Theresa Mei menambahkan bahwa bom itu cukup kuat untuk melumatkan sebuah pesawat. "Saya bisa mengkonfirmasi perangkat itu layak dan bisa meledakan sasaran, mungkin saat pesawat di udara atau pada saat pesawat lending," kata May.
Para bombmaker dicurigai berada di belakang serangan Hari Natal, yakni Ibrahim Hassan al-Asiri, yang juga merupakan tersangka utama pengiriman bom mail, begitu beberapa pejabat AS mengatakan. Al-Asiri juga membantu membuat perangkat lain PETN untuk usaha bunuh diri yang gagal terhadap seorang pejabat kontraterorisme Saudi tahun lalu. Pejabat itu selamat, tapi penyerangnya tewas dalam ledakan itu.
"Analisis forensik sedang berlangsung," kata Kepala counterterror Obama John Brennan Jumat. "Jelas dari pengamatan awal, analisis awal yang dilakukan, bahan yang ditemukan dimaksudkan untuk melakukan kejahatan."

Saat ini, para pejabat Amerika belum mendapatkan gambaran rinci tentang isi sebuah pesawat kargo AS empat jam sebelum dijadwalkan pesawat mendarat. nah untuk mengantisipasi serangan bom dalam kargo pesawat, para petugas bandara telah dibekali surat perintah agar dia memperoleh kemudahan untuk melihat lebih dekat isi dari pesawat-pesawat jarak jauh yang akan mendarat di Bandara AS.

Serangan bom yang gagal itu harus menjadi peringatan agar AS meningkatkan keamanan pada pesawat kargo, kata Komite Intelijen Senat Partai Republik, Kit Bond.
AS sementara melarang semua barang masuk dari Yaman. The US Postal Service mengatakan untuk sementara tidak menerima email internasional yang berasal di Yaman. Di Chicago, pemimpin sebuah sinagoga North Side mengatakan, bangunan rumah  ibadah mereka adalah salah satu sasaran paket bom itu. Rumah ibadah itu memiliki sekitar 100 anggota. Sumber NBC News

Tidak ada komentar: